JURNAL SOREANG- Dunia pendidikan Indonesia saat ini di masa Mendikbud Nadiem Makarim lebih diarahkan kepada pendidikan vokasi untuk mencetak SDM trampil.
Salah satu pendidikan vokasi yang disetujui pendiriannya adalah Politeknik Sali Al Aitaam yang berada di Ciganitri, Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah izin operasional Politeknik Sali Al Aitaam sudah keluar pada Februari 2021 lalu. Kami menyambut baik kebijakan Kemendikbud ini yang mengarah ke pendidikan vokasi,” kata Pembina Yayasan Al Aitaam, Sali Iskandar saat syukuran operasional Politeknik Sali Al Aitaam, Jumat 19 Maret 2021.
Baca Juga: Kepedulian Politeknik Sali Al Aitaam, Berikan Beasiswa 75 Orang dan Bantuan BIaya Kuliah
Syukuran dihadiri Kepala Lembaga Layanan Dikti Jabar dan Banten Prof. Dr. H. Uman Suherman AS, M.Pd, Rektor IKIP Siliwangi Prof. Dr. Heris Hendriana, Sekretaris Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Jabar R. Ricky Agustiady, SE., MM., Ak., CFrA, dan Rektor Unfari Didin Muhafidin.
Menurut Sali Iskandar, dengan kemampuan terbatas berupaya membantu pemerintah dalam bidang pendidikan.
“Ya apalah artinya Sali sebab saya orang kampung di Garut Selatan yang lahir dan besar dari keluarga miskin. Semampu saya saja membuat lembaga pendidikan dari TK sampai perguruan tinggi,” ujarnya.
Melihat masih banyaknya warga masyarakat yang kurang mampu membiayai kuliah apalagi saat pandemi ini sehingga melalui Politeknik Sali Al-Aitaam membuka pintu beasiswa.
“Ada tiga jurusan yang akan memberikan beasiswa yakni Akuntansi Perpajakan, Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah dan Bisnis Digital yang masing-masing 25 orang atau jumlahnya 75 orang,” katanya.
Para penerima beasiswa akan dibebaskan biaya kuliah selama setahun dan bisa diperpanjang apabila prestasy akademiknya bagus.
“Syarat untuk mendapatkan beasiswa cukup mudah yakni memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat menjadi Iawa SMA/SMK/MA atau bisa dengan SKTM,” ujarnya.
Selain itu, Politeknik Sali Al Aitaam juga memberikan keringanan biaya kuliah sehingga mahasiswa baru cukup membayar Rp250 ribu per bulan.
“Ketentuan bantuan biaya kuliah ini bagi pendaftar sampai nomor 300. Untuk informasi beasiswa maupun pengurangan biaya kuliah bisa menghubungi kampus di Ciganitri atau telfon/WA ke Arief Nugraha +6282320471733,” ujar Sali didampingi Direktur Politeknik Sali Al Aitaam, Arief Nugraha.
Sedangkan Uman mengatakan, pemberian izin operasional pendidikan saat ini agak lama karena perubahan dari Kemenristek Dikti menjadi Kemendikbud.
“Apalagi ada Dirjen baru yakni Dirjen Vokasi di Kemendikbud sehingga izin operasional Politeknik Sali Al Sitaan baru keluar dua tahun. Meski Pak Sali katanya harus jungkir balik, tapi Alhamdulillah bisa jungkir dan balik lagi,” katanya.
Dia berpesan agar pendirian lembaga pendidikan baru jangan sampai mati di tengah jalan.”Apalagi izin operasional sampai dialihkan kepada yayasan lain. Awas kalau nanti dialihkan izinnya,” ujar pria asal Garut ini.***
Sumber: Jurnal Soreang